Bubu, alat untuk menjebak ikan laut di pantai Puru Kambera |
Bebatuan berlumut di pantai Puru Kambera |
Aku pertama kali kesini sudah beberapa tahun yang lalu, mungkin tiga atau empat tahun yang lalu. Waktu itu gak tau sama sekali cuma tanya ke tukang ojek, di mana ada lokasi wisata pantai di dekat sini. Dan dengan ongkos 100ribu untuk nganter bolak-balik, aku dibawa tukang ojek ke tempat ini. Sendiri ke tempat ini pas kebetulan surut sama seperti saat aku kesini baru-baru ini. Dan waktu itu sempet ketemu sama rombongan dokter-dokter yang lagi kerja PTT atau cuma co-ass entah aku lupa, seingetku tiga cowo dan dua cewe...atau... dua cowo tiga cewe ya (satu cowo kaya cewe hihihi)
Galaksi dari pantai Puru Kambera |
Menjelang senja dari perbukitan Puru Kambera |
Rerumputan di perbukitan kala puncak musim panas |
Menghalau kuda pulang di pantai Puru Kambera |
Berada di pantai dekat perbukitan memang lautnya lebih menarik, terutama karena saat surut bebatuan yang berlumut tidak sebanyak dibanding yang berada dekat hotel. Dan yang pasti lebih tenang karena kemungkinan jarang yang mendatangi Puru Kambera dari sisi sini. Aku dan Trysu berjalan ke Timur karena semakin mendekati perbukitan semakin tenang. Tetapi sayangnya aku lupa, saat mulai gelap justru angin yang terasa makin kuat. Kemungkinan karena angin dari perbukitan yang bertiup kebawah tidak terhalang. Dari pengalaman itu, aku akhirnya tahu untuk menghindari berada di pantai yang dekat dekat perbukitan karena justru anginnya terasa lebih kencang saat malam. Memasak air yang biasanya tak sampai 10 menit sudah mendidih, sekarang hampir 20 menit baru mendidih padahal aku sudah taruh kompor di dalam barang pohon Cemara yang kebetulan berlubang di bagian bawahnya.
Entah kapan pantai ini masih bisa dinikmati gratis. Para pemilik tanah-tanah yang berpagar batu itu sepertinya adalah sebuah grup/perusahaan. Jika mereka telah membangun, kemungkinan besar mereka akan membatasi akses pengunjung ke lokasi mereka. Sekarang saja melihat pagar-pagar batu itu kita sudah serasa dibatasi, apalagi nanti jika bangunan-bangunan hotel dan sebagainya berdiri di atasnya.