Bagian permukaan bumi yang berupa hamparan yang tidak digenangi air dinamakan .... |
Bagian permukaan bumi yang berupa hamparan yang tidak digenangi air dinamakan ....
a. Perairan
b. Pegunungan
c. Daratan
d. Perbuktian
a. Perairan
b. Pegunungan
c. Daratan
d. Perbuktian
Dibawah ini jawaban terkait pertanyaan di atas
Daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air. Wilayah yang termasuk daratan meliputi pegunungan, perbukitan, dataran, dan lembah. Bumi banyak mengandung air. Permukaan daratan pun ada yang tergenang air dan ada
yang kering. Bagian daratan yang kering adalah padang pasir, dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan. Bagian daratan yang tergenang air, misalnya rawa, danau, dan sungai.
1. Gunung
yang kering. Bagian daratan yang kering adalah padang pasir, dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan. Bagian daratan yang tergenang air, misalnya rawa, danau, dan sungai.
1. Gunung
Gunung adalah bagian tanah yang paling tinggi, bentuknya menyerupai kerucut. Gunung terdiri atas puncak yang dibatasi oleh lereng. Lereng adalah sisi yang landai atau miring. Gunung-gunung terbentuk dalam waktu jutaan tahun.
2. Pegunungan
Pegunungan adalah rangkaian gunung yang bersambung. Daerah yang tinggi tidak selalu berupa pegunungan. Daerah yang lebih rendah daripada gunung disebut bukit. Daerah yang banyak bukitnya disebut perbukitan.
3. Dataran
Dataran ialah daratan yang perbedaan ketinggian antara satu daerah dan daerah lainnya hampir tidak ada. Dataran ada dua, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah.
Dataran tinggi adalah dataran yang terdapat di daerah pegunungan. Ketinggiannya dari 500 meter sampai 1.500 meter di atas permukaan laut. Misalnya, daerah Dieng, Bukittinggi, dan kota Bandung. Dataran rendah adalah dataran yang
terdapat di daerah pantai. Ketinggiannya dari 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Misalnya, dataran rendah pantai utara Jawa dan dataran rendah pantai timur Sumatra.
4. Lembah, Jurang, dan Ngarai
Lembah adalah daratan yang rendah di antara bukit-bukit. Lembah, biasanya, dialiri sungai. Contohnya, lembah Karmel di Jawa Barat dan lembah Kuyawagi di Papua. Lembah yang dalam, sempit, dan memiliki dinding yang curam disebut jurang. Adapun ngarai adalah lembah yang dalam dan luas di antara dua dindingnya. Contohnya, ngarai Sianok di Sumatra Barat dan ngarai Kalipanur di Jawa Tengah.
B Lautan
Permukaan bumi banyak mengandung air. Sekitar 2/3 permukaan bumi merupakan lautan. Permukaan dasar laut pun tidak rata. Di dasar laut terdapat bukit laut dan gunung laut. Jurang yang sangat dalam di dalam laut disebut palung laut.
Wilayah lautan terdiri atas:
1. Laut, merupakan cekungan dalam yang berisi air.
2. Teluk, merupakan lautan yang menjorok masuk ke daratan.
3. Selat, merupakan lautan sempit di antara pulau-pulau.
4. Samudra, merupakan lautan yang sangat luas dan dalam.
Sejak zaman dahulu, orang-orang bepergian melintasi lautan. Kemudian, perjalanannya mereka gambarkan. Gambaran itu dipakai sebagai dasar pembuatan peta bumi. Sekarang, hal itu cukup dilakukan dengan satelit.
Pernahkah kamu melihat benda pada Gambar 8.4? Benda tersebut dinamakan globe. Globe adalah peta dunia yang digambarkan pada benda bulat seperti bola. Bentuk permukaan bumi dapat digambarkan pada sebuah globe dan peta. Peta adalah gambar dua dimensi suatu tempat di permukaan bumi. Peta harus memiliki simbol, arah mata angin, skala, dan penunjuk.
OPINI
Klasifikasi Bentuk Muka Bumi (BpB) pada makalah ini mungkin tidak dapat mengakomodasi bentuk-bentuk muka bumi tertentu yang sangat khas dan sulit untuk dimasukkan ke dalam salah satu dari kotak penamaan di atas. Namun demikian, Klasifikasi BpB sudah sedemikian rupa mengadopsi berbagai bentuk muka bumi baik dari hasil pengamatan geomorfologi di Indonesia oleh penulis, maupun dari contoh-contoh pada buku-buku geomorfologi dengan contoh internasional. Beberapa bentuk muka bumi yang spesifik yang belum tercantum pada Klasifikasi BpB dapat ditambahkan dengan analogi.
Klasifikasi BpB mengenai macam macam bentuk muka bumi antara lain :
.pegunungan (lipatan , pleteau , sesar ) dan lautan.
Bentuk bumi beragam sesuai dengan hamparannya sebagai berikut:
Daerah Pantai
Bentuk bumi beragam sesuai dengan hamparannya sebagai berikut:
Daerah Pantai
Daerah pantai merupakan suatu wilayah Yang secara langsung memperoleh pengaruh laut. Contoh pengaruh laut tersebut adalah peristiwa pasang surutnya air laut
Bentuk-Bentuk Daerah Pantai :
Teluk: adalah pantai yang bentuknya cekung ke dalam, atau juga bisa dikatakan menjorok ke darat. Contoh teluk di Indonesia : Teluk Bone di Sulawesi Selatan, Teluk Tomini di Sulawesi Tengah
Tanjung: adalah wilayah yang menjorok ke laut. Apabila luas tanjung sangat besar maka di sebut Semanjung.Contoh Tanjung di Indonesia :Tanjung Ujung Kulon di Banten, Tanjung Jabung di Jambi
Delta : adalah daratan yang terletak di muara sungai.Proses pembentukan delta diakibatkan oleh proses sendimentasi sungsiContoh Delta di Indonesia:Delta Sungai Mahakam di Pulau Kalimantan, Delta Sagara Anakan di Jawa Tengah
Dataran Rendah
Dataran rendah adalah daratan yang landai atau datar. Ketinggian dataran rendah biasanya kurang dari 500m dpl (diatas Permukaan Laut).
Dataran rendah biasanya digunakan untuk areal sawah.
Rawa adalah dataran rendah yang selalu terendam air, sehingga setengah berlumpur. Ini membuat rawa kurang baik untuk daerah pertanian.
Untuk areal pertanian di rawa harus dikeringkan dan dilakukan pengapuran yang bertujuan untuk meneltrakan sifat asam dari rawa
Di daerah bisa ditemukan tanaman bakau (mangrov)
Dataran Tinggi
Dataran tinggi terletak di ketinggain 500-1500m dpl, bentuknya bisa datar, bergelombang, maupun berbukit-bukit.
Plato adalah dataran tinggi luas dengan permukaan datar dan dikelilingi tebing yang curam.
Contoh Plato di Indonesia: Plato Dieng di Jawa Timur, Plato di sekitar Danau Toba.
Pegunungan
Pegunungan adalah daratan berbukit-bukit dan bergunung-gunung sehinga membentuk suatu rangkaian (sirkum). Ada dua sistem pegunungan lipatan muda di permukaan bumi sebagai berikut.
Sirkum Medetarian
Sirkum Medetarian berawal dari Pegunungan Alpen di Eropa kemudian menyambung ke pegunungan Himalaya di Asia lalu memasuki Indonesia melalui Pulau Sumatra. Jalur Sirkum Medetarian di Indonesia membentang dari Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku. Di Indonesia Sirkum Meditarian di Indonesia terbagi menjadi dua Busur, sebagai berikut :
Busur Dalam Vulkanik
Busur dalam dari rangkaian Meditarian bersifat vulkanis. Yang menyababkan banyak Gunung api aktif di sekitar rangkaian Sirkum Meditarian. Contoh gunungapi tersebut adalah :Gunung Kerinci, Gunung Leuseur,dan Gunung Krakatau
Busur Luar Nonvulkanik
Busur luar dari rangkaian Meditarian tidak bersifat vukanis. Busur luar sirkum Meditarian membentang di pantai barat Sumatra, seperti Pulau Simeul, Nias, Mentawai, dan Enggano, pantai selatan Jawa, dan pantai selatan Kepulauan Nusa Tenggara.
Sirkum Pasifik
Sirkum Pasifik berawal dari dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, lalu bersambung ke pegunugan Rocky di Amerika Utara, lalu ke Jepang, Filipina, sampai akhirnya sampai ke Indonesia melalui Sulawesi. Sirkum Pasifik juga bercabang ke Pulau Halmahera dan akhirnya sampai di Papua.
pendapat : ketahuilah bahwa bentuk permukaan bumi tidak semulus yg kita kira tetapi terdapat benjolan-benjolan seperti dataran tinggi dan pegunungan dan memiliki cekungan seperti laut dan palung laut !!